Sebenarnya untuk mengatasi
kelangkaan dengan menggunakan cara Reboisasi bukan tanpa masalah, beberapa
masalah Reboisasi yang didapatkan adalah sebagai berikut. Pertama, masalah
Reboisasi yang berkenaan dengan “ketidakbisaan” kegiatan Reboisasi dan yang
kedua, masalah Reboisasi yang berkenaan dengan “keengganan” melakukan
kegiatan Reboisasiantara lain:
a.Ketidakbiasaan
Kegiatan Reboisasi
Ketidakbisaan kegiatan dalam Reboisasi
disebabkan karena hambatan-hambatan dalam Reboisasi tidak bisa diatasi atau
dihilangkan. Hambatan-hambatan tersebut bisa berupa:
· 1.
Hambatan
fisik
Kegiatan Reboisasi
adalah hambatan yang berkenaan dengan letak geografis sumber daya alam. Letak
sumber daya alam yang tidak bisa dijangkau oleh manusia merupakan hambatan bagi
manusia untuk mengelola maupun melestarikannya. Misalnya daerah lereng bukit
atau tebing didaerah Aceh Darussalam, daerah ini
akan menyulitkan kita untuk melakukan reboisasi, padahal lahan tersebut sangat
membutuhan reboisasi untuk mencegah longsor atau erosi.
· 2.
Hambatan
ekonomi.
Biasanya
berkenaan dengan sejumlah modal untuk melakukan kegiatan Reboisasi. Kurangnya
permodalan dalam kegiatan Reboisasi akan menyebabkan kurangnya pelatihan dan
pendidikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak mengetahui arti
pentingnya Reboisasi bagi kelangsungan hidup manusia. Ketidaktahuan masyarakat
tersebut akan menyebabkan perbedaan keinginan antara kepentingan masyarakat
dengan kepentingan pemerintah. Di satu sisi pemerintah melakukan Reboisasi,
sementara di sisi lain masyarakat melakukan deplisi, sehingga Reboisasi tidak
bisa berjalan atau menjadi sesuatu yang sia-sia. Misalnya pada daerah perbukitan seperti Keadaan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
Humbang Hasundutan selama periode 2004 – 2007 relatip stabil. Tingkat
pertumbuhan ekonominya diatas 5% dengan rata-rata 5,78%. Ini di sebabkan oleh terjadinya hambatan ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar